BAB 3
A. 1. A 6. B 11. D 16. B 21. A 26. A
2. C 7. B 12. D 17. C 22. A 27. C
3. C 8. D 13. A 18. E 23. C 28. E
4. D 9. D 14. B 19. E 24. C 29. B
5. A 10. C 15. C 20. D 25. D 30. A
B. 1. Jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, jaringan saraf
2. Epitel, jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh, jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh, jaringan epitel yang membatasi organ, petil pipih, epitel silinder, epitel kubus
3. Ikat, kuat, kelenturan rendah, tetapi daya regang tinggi, kelenturan tinggi, kelentura rendah, sel jaringan ikat yang berbentuk jerat dan berfungsi untuk mensekresikan protein, sel yang khusus untuk menyimpan lemak, sel yang terdapat dalam jumlah melimpah dibawah membran epitel yang basah, sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah, sel yang berfungsi menghasilkan heparin dan histamin, menghubungkan antara organ tubuh yang satu dengan organ tubuh yang lain, tendon, bantalan untuk melindungi organ-organ dari benturan, memberikan daya lentur dan menyokong jaringan, epiglottis, alat gerak pasif
4. Sebagai alat gerak pasif, seperti gelondong, inti di tengah, bekerja di luar kesadaran, bekerja pada semua organ tubuh yang berlubang (kecuali jantung), berbentuk silinder, inti lebih dari satu terletak di tepi, bergerak menurut kesadaran, menggerakkan rangka tubuh, seperti anyaman, inti di tengah, bekerja di luar kesadaran, untuk berkonsentrasi secara ritmis dan terus-menerus, neuron, mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh, neuron sensorik, neuron motorik
5. Organ : sistem organ
C. 1. Jaringan yang terdapat pada vertebrata dan manusia:
a. jaringan epitel,. Merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh
b. jaringan ikat, merupakan jaringan yang berfungsi mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan dan mengikat jaringan dengan jaringan
c. jaringan otot, merupakan jaringan yang bertanggung jawab untuk pergerakan bagian anggota tubuh
d. jaringan saraf, merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh
2. Ciri-ciri struktur jaringan epitel: terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling terikat erat; permukaan apical terdapat mikrovili atau silia, dan permukaa basal berikatan dengan jaringan ikat
3. Fungsi jaringan epitel: melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan, mengangkut zat-zat antar jaringan atau rongga yang dipisahkan, dan mengeluarkan berbagai macam enzim pada saluran pencernaan.
Jaringan epitel terbagi menjadi tiga macam, yaitu: epitel pipih, berbentuk seperti lapisan pipih dengan neukleus berbentuk bulat dan terletak di tengah; epitel batang (silinder), berbentuk seperti batang dengan neukleus berbentuk bulat dan terletak di dasar sel, dan epitel kubus, berbentuk seperti kubus dengan neukleus berbentuk bulat, besar, dan terletak di tengah
4. Kelenjar eksokrin: kelenjar yang disekresikan melalui saluran khusus serta berfungsi membantu metabolisme dan komunikasi.
Kelenjar endokrin: kelenjar buntu yang tidak mempunyai saluran khusus serta
Kelenjar endokrin (yang disebut hormon) langsung memasuki system peredaran darah
5. Fungsi sel-sel jaringan ikat:
a. fibroblast : mensekresikan protein
b. sel lemak : untuk menyimpan lemak
c. sel plasma : sebagai pengisi sel
d. makrofag : memakan zat-zat buangan, sel-sel mati, dan bakteri
e. sel tiang (mast cell) : menghasilkan histamin (untuk meningkatkan permeabilitas darah) dan heparin (untuk pembekuan darah)
6. Matriks penyusun jaringan ikat adalah serat-serat dan bahan dasar. Serat-serat matriks terdiri dari serat kolagen, serat elastin, dan serat retikuler. Serat-serat jaringan ikat terdiri dari fibroblast, sel adipose, sel plasma, makrotag, dan sel tiang.
7. Matriks pembentuk jaringan darah adalah plasma, sel-selnya yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit
8. Lihat lagi Gambar 3.20
9. Perbedaan ketiga jenis tulang rawan
a. tulang rawan hialin: memiliki konsentrasi serat yang berdaya elastisitas tinggi; berwarna putih kebiruan dan transparan; terdapat pada saluran pernapasan, persendian, dan ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada
b. tulang rawan elastis: memiliki serat elastis berwarna kuning yang berfungsi memberikan daya lentur dan menyokong jaringan; terdapat pada epiglottis, bagian telinga luar, daun telinga, dan laring
c. tulang rawan fibroblast: memiliki serat kolagen; matriksnya berwarna gelap dan keruh; berfungsi sebagai pelindung dan penyokong jaringan; terdapat pada hubungan antar tulang vertebrae dan tendon
10. Kondrosit merupakan sel tulang rawan, sedangkan osteosit merupakan sel-sel tulang sejati
11. Otot polos : tidak dibawah control keamuan dan mampu bertahan untuk bekerja lama
Otot lurik : bereaksi cepat terhadap stimulus dan tidak mampu bertahan untuk berkerja lama
Otot jantung : berkontraksi secara ritmis dan terus-menerus, bereaksi cepat terhadap stimulus, serta mampu bertahan untuk bekerja lama tanpa lelah
12.
| Otot polos | Otot rangka | Otot jantung |
Bentuk | Gelondong | Silindris | Seperti anyaman bercabang |
Jumlah dan letak nukleus | Satu; di tengah | Lebih dari satu; di pingir | Satu; di tengah |
13. Sel saraf terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut.
a. Dendrit, berfungsi menerima sinyal untuk dihantarkan ke badan sel
b. Badan sel, berfungsi sebagai bagian utama sel saraf yang mempunyai inti sel
c. Akson (neurit), berfungsi mengirimkan sinyal-sinyal dari badan sel ke akson badan sel-sel saraf yang lainnya
14. a. Lihat lagi Gambar 3.26
b. Dendrit: berfungsi menerima sinyal untuk dihantarkan ke badan sel
Akson : berfungsi mengirimkan sinyal-sinyal dari badan sel ke akson badan sel-sel saraf lainnya
15.
Sistem | Organ | Fungsi |
Pencernaan | Mulut (gigi, kelenjar ludah, dan lidah), esophagus, lambung, usus halus, usus besar, rectum, dan anus | Mencerna dan menyerap sari-sari makanan serta memanfaatkannya dalam proses-proses fisiologis sitem organ |
Saraf | Otot sumsum tulang belakang, 12 pasang saraf otak, dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang | Menerima dan menanggapi sinyal-sinyal dari dalam tubuh dan lingkungan |
Pernapsan | Hidung, laring, trakea, dan paru-paru | Mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh, serta menghasilkan ATP (energi) hasil proses metabolisme senyawa organik |
Kinerja Ilmiah
1. a. Pengamtan sel darah merah
1. Siapkan 3 kaca objek yang bersih, 2 kaca penutup dan beberapa tetes pewarna leismoris
2. Letakkan tetesan darah di atas kaca objek dan letakkan kaca objek lain di atasnya seperti gambar (i)
3. Buatlah usapan darah dengan cara menggeser kaca objek seperti gambar (ii)
4. Kemudian, letakkan kaca penutup dengan cepat di atas usapan darah
5. Amati sel darah merah pada mokroskop dengan menggunakan perbesaran lemah terlebih dahulu, kemudian dengan menggunakan perbesaran yang lebih tinggi
b. Pengamatan sel darah putih
1. Ulangi langkah 1, 2, dan 3 seperti diatas, tetapi preparat usapan
2. Tambahkan beberapa tetes pewarna leihstman’s dan diamkan beberapa menit
3. Hilangkan pewarna yang berlebih pada kaca objek di bawah air mengalir, kemudian letakkan kaca penutup dan keringkan bagian yang basah di sekeliling kaca penutup
4. Amati inti yang berwarna biru gelap dari sel darah putih di bawah mikroskop dengan perbesaran rendah terlebih dahulu kemudian dengan menggunakan perbesaran yang lebih tinggi
2. a. Murid menggambar sendiri otot polos, otot lurik dan otot jantung, kemudian gambar tersebut dicocokkan dengan Gambar 3.23, 3.24, dan 3.25.
b. Otot polos: - sel-selnya berbentuk seperti gelondong dengan nukleus tunggal yang terletak di tengah
- ukurannya bervariasi dari 20 mm sampai 05 mm
- sel-sel otot polos dilengkapi saraf yang berasal dari system saraf tak sadar
Otot rangka: - sel-selnya berbentuk silinder dengan panjang rata-rata 3 cm
- serat-seratnya bersatu dalam kelompok-kelompok, membentuk berkas yang disebut fasikul
- memiliki nucleus lebih dari satu yang terletak di tepi
- miofibril tersusun tidak homogen sehingga membentuk garis lurik pada jaringan otot
Otot jantung: - sel-selnya tersusun seperti anyaman bercabang dengan sedikit jaringan penyambungan disekelilingya
- nucleus otot jantung terletak di tengah
- serat-serat otot jantung lebih tebal dari pada otot polos dengan diameter 9 – 20 mm dan tersusun tidak homogen
EmoticonEmoticon