BAB 7
A. 1. D 6. C 11. C 16. C 21. C 26. C
2. D 7. D 12. B 17. E 22. A 27. E
3. D 8. A 13. B 18. D 23. A 28. D
4. B 9. E 14. A 19. B 24. A 29. B
5. B 10. A 15. C 20. D 25. E 30. E
B. 1. Proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk hidup dengan gas yang ada dilingkungannya, proses perombakan bahan makanan menggunakan oksigen sehingga diperoleh energi dan gas sisa pembakaran ()
2. Hidung, faring, laring, trakea, bronkus, pulmo
3. Menghangatkan udara, melembapkan udara, menyaring udara
4. Epiglotis, selaput suara, glottis, epiglottis
5. Cincin tulang rawan, selaput lender, lapisan bersilia, menahan debu atau kotoran dalam udara agar tidak masuk ke dalam paru-paru
6. Bronkus, bronkiolus
7. Dalam rongga dada dan di atas diafragma, pleura; 3, 2, untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida
8. Menghirup udara, menghembuskan udara, dada, otot antar tulang rusuk, perut, otot diafragma
9. Terjadi gerakan moleku-molekul secara bebas melalui membran sel dari konsentrasi tinggi (tekanan tinggi) ke konsentrasi rendah (tekanan rendah), arteri paru-paru, kapiler vena sel-sel tubuh, oksihemoglobin, eritrosit, proses respirasi
10. , asam karbonat
C. 1. Hidung - laring - trakea - bronkus - paru-paru
2. Rongga hidung berhubungan dengan rongga mulut. Rongga hidung memiliki tiga fungsi utama, yaitu menghangatkan udara, melembapkan udara, dan menyaring udara. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lender yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk dan mengeluarkan partikel-partikel
3. Tersedak dapat terjadi karena pada saat menelan epiglottis tidak menutup tenggorokan, sehingga makanan masuk ke tenggorokan bukan ke kerongkongan
4. Mekanisme pertukaran oksigen dan karbon dioksida: Di alveolus terjadi difusi oksigen ke kapiler arteri. Oksigen kemudian dibawa eritosit ke jaringan tubuh. Di sel-sel tubuh oksigen berdifusi karena di kapiler arteri lebih tinggi dari pada di sel-sel tubuh. Di dalam sel-sel tubuh oksigen digunakan untuk respirasi seluler sehingga terbentuk karbon dioksida. Meningkatnya karbon dioksida di dalam sel menyebabkan karbon dioksida berdifusi ke kapiler vena dan menuju alveolus. Di alveolus terjadi difusi karbon dioksida karena di kapiler lebih tinggi dari pada di alveolus
5. Tubuh manusia memerlukan oksigen untuk respirasi seluler (di dalam mitokondria sel) sehingga menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Ketika berlari, otot akan berkontraksi, sehingga oksigen yang dibutuhkan lebih banyak dan lajur pernapasan pun akan meningkat dibandingkan pada saat tidak melakukan aktivitas
6. Tubuh manusia memerlukan oksigen untuk respirasi seluler (di dalam mitokondria sel) sehingga menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Energi diperlukan untuk melakukan aktivitas hidup
7. Fungsi laring: meneruskan udara ke pangkal tenggorokan (faring). Pada laring juga terdapat selaput suara yang akan bergetar jika ada udara yang melaluinya
8. Sebab, rongga di hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lender yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk dan mengeluarkan partikel-partikel, sementara itu,
Inspirasi pernapasan dada manusia: otot antar rusuk (muskulus) interkostalis) berkontraksi, tulang rusuk terangkat menyebabkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara dalam rongga paru-paru meningkat menjadi lebih rendah dari pada tekanan luar. Dengan demikian, udara dari luar masuk ke dalam paru-paru.
9. Pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh: masuk melalui udara inspirasi sampai ke alveolus. di alveolus lebih tinggi dari pada dikapiler paru-paru sehingga berdifusi dari alveolus ke kapiler paru-paru. Kemudian diikat oleh Hb darah dan diangkut di kapiler hingga sampai ke jaringan tubuh
10. Macam-macam volume udara:
a. volume tidal (VT) yaitu volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiapkali bernapas normal, sebanyak kira-kira 500 ml pada rata-rata orang dewasa muda
b. volume cadangan inspirasi (VCL) yaitu volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal, biasanya mencapai 3000 ml
c. volume cadangan ekspirasi (VCE) adalah jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira 1100 ml
d. volume residu (VR), yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak 1200ml
11. Di alveolus oksigen mengalami difusi ke kapiler arteri pori-pori. Masuknya oksigen di luar menyebabkan tekanan parsial oksigen () di alveolus lebih tinggi dibandingkan dengan di kapiler arteri paru-paru. Semakin banyak oksigen yang digunakan oleh sel-sel tubuh, semakin banyak karbon dioksida yang terbentuk dari proses respirasi. Hal tersebut menyebabkan tekanan parsial karbon dioksida () dalam sel-sel tubuh lebih tinggi dibandingkan dalam kapiler vena sel-sel tubuh
12. Gangguan-gangguan yang dapat terjadi pada alat pernapasan manusia:
a. Faringitis
Merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering
b. Pneumonia
Merupakan peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan
c. Emfisema paru-paru
Merupakan jumlah udara yang berlebihan di dalam paru-paru
d. Difteri
Merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptherial
13. Silia berfungsi untuk menyaring udara yang masuk. Rusaknya silia yang terdapat di sepanjang saluran pernapasan oleh asap rokok menyebabkan udara yang masuk ke paru-paru tidak tersaring dengan sempurna sehingga masih mungkin mengandung partikel-partikel asing, seperti debu
14. Katak menjaga kulitnya agar selalu basah karena kulit katak banyak mengandung pembuluh kapiler sehingga dengan kondisi basah akan memudahkan terjadinya difusi gas
15. Respirasi burung saat terbang:
- Inspirasi: sayap terangkat, kantung udara pada pangkal lengan mengembang sehingga udara masuk ke kantung udara perut. Kemudian udara dialirkan ke paru-paru dan sebagian masuk ke dalam kantung udara sehingga darah dapat mengambil dari perut
- Ekspirasi: sayap diturunkan, kantung udara pangkal lengan mengempis sehingga kantung udara dada mengembung dan mendorong udara keluar, sehingga terjadi pergantian udara kaya dan udara yang kaya dalam paru-paru
Respirasi burung saat istirahat:
- Inspirasi: pergerakan tulang rusuk ke depan sehingga rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Sebagian udara masuk ke paru-paru dan sebagian masuk ke kantong udara belakang. Udara miskin masuk ke dalam kantung udara depan
- Ekspirasi: rongga daa mengecil dan diikuti mengecilnya paru-paru sehingga udara di dalam kantung udara dikeluarkan melalui paru-paru
Kinerja Ilmiah
1. a. Menarik napas dalam-dalam
b. 5 liter
c. 1 liter
2. a. Untuk mengetahui hasil proses respirasi berupa gas karbon dioksida
b. Kapur jika dicampur dengan air (H2O) akan membentuk cair jernih Ca (O4). Tetapi ketika di tiupkan gas karbon dioksida yang merupakan hasil sampingan dari proses respirasi, maka akan terbentuk kembali endapan kapur yang akan mengeluarkan air.
c. Tidak karena pompa hanya menghasilkan gas hydrogen
EmoticonEmoticon