2013/02/28

kunci jawaban biologi esis kelas xi bab 10


BAB 10

A.      1.    A                6.   E                11.  E               16.                    21. D                26. A                31. C
          2.    C                7.   A                12.  B               17.                    22. C                27. A                32. D
          3.    B                8.   B                13.  E               18.  A               23. A                28. E                33. E
          4.    E                9.   A                14.  B               19.  D               24. C                29. A                34. D
          5.    E                10. D                15.  D               20.                    25. A                30. A                35. D

B.      1.    Melestarikan jenisnya agar tidak punah, jantan, betina
          2.    Penis, adanya rangsangan yang menyebabkan rongga-rongga jaringa erektil terisi penuh oleh darah, skrotum, testis, sperma, hormon kelamin jantan. Tubulus semini ferus, epithelium germinal, pembentukan pserma
          3.    Epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, uretra, vesikula seminalis, kelenjar prostate, kelenjar cowper
          4.    Vulva, mons pubis, labium mayor, labium minor, saluran uretra, saluran kelamin, ovarium, ovum, oviduk, menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus, sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadi fentilisasi, vagina; saluran akhir dari saluran reproduksi dalam wanita, menstruasi, peluruhan endometrium
          5.    Fertilisasi, zigot, endometrium, kehamilan (gestasi)

C.      1.    Testis berada di luar rongga rubuh, sebab proses pembentukan sperma atau spermatogenesis membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah dari pada suhu tubuh
          2.    Isi cairan yang terdapat pada semen yaitu mengalami penambahan berbagai getah kelamin yang dihasilkan oleh kelenjar asesoris, getah-getah dari kelenjar asesoris berfungsi untuk mempertahankan hidup dan pergerakan sperma. Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang terdiri dari vesikulas seminalis, kelenjar prostate, dan kelenjar cowper
          3.    Faktor yang mengakibatkan perubahan tersebut adalah sebagai akibat stimulasi hormon gonadotropin hipofisis anterior. Sejumlah hormon yang dihasilkan oleh hipofisis anterior berperan pada pubertas. Caranya dengan merangsang testis untuk mengeluarkan testosterone. Hormon testosterone merangsang perkembangan seks sekunder dengan ciri-ciri tersebut
          4.    Siklus menstruasi
                  -      Fase menstruasi: terjadi bila ovum tidak dibuahi sperma. Kadar estrogen dan progesterone menurun sehingga ovum terlepas dari endometrium dan terjadi juga peluruhan endmetrium.
                  -      Fase praovulasi: Hipofisis mengeluarkan FSH yang merangsang pembentukan folikel. Selama pertumbuhannya, folikel mengeluarkan estrogen sehingga terjadi pembentukan kembali endometrium
                  -      Fase ovulasi: peningkatan kadar estrogen menyebabkan penghambatan pelepasan FSH dan LH sehingga merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel
                  -      Fase pasca-ovulasi: peningkatan hormon estrogen menyebabkan meningkatnya penebalan endometrium
          5.    a.    Saat memasuki masa pubertasi anak perempuan akan mengalami perubahan hormon yang menyebabkan obsit primer menlanjutkan milosis tahap pertamanya. Oosit yang mengalami melosis akan menghasilkan dua sel yang tidak sama ukurannya. Sel oosit pertama merupakan oosit yang berukuran normal (besar) yang disebut oosit sekunder, sedangkan sel yang yang berukuran lebih kecil disebut badan polar pertama (polosit primer). Selanjutnya, oosit sekunder meneruskan tahap meiosis II. Namun pada melosis II, oosit sekunder tidak langsung diselesaikan sampai tahap akhir, melainkan berhenti sampai terjadi ovulasi. Jika tidak terjadi fertilisasi, oosit sekunder akan mengalami degenerasi. Namun jika ada sperma  masuk ke duduk, melosis II pada oosit sekunder akar dilanjutkan kembali. Akhirnya melosis II pada oosit sekunder akan menghasilkan satu sel besar yang disebut ootid dan satu sel kecil yang disebut badan polar kedua (polosit sekunder). Badan polar pertama juga membelah menjadi dua badan polar kedua. Akhirnya pada tiga badan polar dan satu ootid yang akan tumbuh menjadi ovum dan oogenesis setiap satu ogonium
                  b.    Fertilisasi atau pembuahan terjadi saat oosit sekunder yang mengandung ovum dibuahi oleh sperma. Fertilisasi umumnya terjadi segera setelah oosit sekunder memasuki oviduk. Namun, sebelum sperma dapat memasuki oosit sekunder, sperma harus menembus tiga lapisan, yaitu korona radiota, zona pelusida, dan membran fertilizing. Segera setelah sperma memasuki oosit sekunder, inti atau nucleus pada kepala sperma akan membesar, ekor sperma akan berdegenesis. Kemudian akan terbentuk zigot. Zigot akan ditanam pada endometrium uterus
          6.    Setelah sperma memasuki oosit sekunder. Inti atau nucleus pada kepala sperma akan membesar. Sebalikya, ekor sperma akan berdegenerasi. Kemudian, inti sperma yang mengandung 23 kromosom (haploid) dengan ovum yang mengandung 23 kromosom (haploid) akan bersatu menghasilkan zigot dengan 23 pasang kromosom (Zn) atau 46 kromosom
          7.    “LH merupakan hormon pada system reproduksi pria” Lisa menjawab salah untuk pernyataan tersebut, Sebab LH lebih berperan pada siklus mentruasi wanita. LH berfungsi untuk merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graaf sehingga mengakibatkan terjadi ovulasi
          8.    LH dengan konstrasi rendah akan menyebabkan tidak terjadinya ovulasi karena fungsi LH pada wanita adalah untuk merangsang pelepasan oosit primer dari folikel de Graat
          9.    Menstruasi tidak terjadi jika ovum dibuahi sperma karena endometrium tidak meluruh (menebal) untuk menyiapkan penanaman zigot pada uterus. 
                  Mentruasi tidak akan terjadi bila ovum dibuahi sperma sebab korpus luteum akan terus memproduksi hormon estrogen dan progesterone.  Meningkatnya kadar estrogen dan progesterone menyebabkan ovum tetap menempel pada dinding uerus yang menebal. Kemudian, ovum dan sperma tersebut akan berkembang menjadi zigot dan akan ditanam (dimplantaskan) pada endometrium uterus
          10.  Pada persalinan, uterus secara perlahan menjadi lebih peka sampai akhirnya berkontraksi secara berkala hingga bayi dilahirkan. Penyebab peningkatan kepekaan dan aktivitas uterus sehingga terjadi kontraksi dipengaruhi oleh faktor-faktor hormonal dan mekanis hormon-hormon yang berpengaruh terhadap kontraksi uterus, yaitu estrogen, aksitosin, prostonglandin, dan relaksin. Faktor-faktor mekanis yang mempengaruhi kontraksi uterus, yaitu peregangan atau relaksasi otot-otot uterus dan serviks
          11.  Darah ibu dan janin bercampur di uterus melalui pembuluh darah
          12.  Keuntungan pemberian ASI baik terhadap anak maupun ibu menyusui:
                  a.    Bagi bayi
                         -     pemenuhan kebutuhan gizi
                         -     mengandung antibody yang merupakan perlindungan alami bagi bayi yang baru lahir
                         -     dapat meningkatkan IQ anak
                         -     terbentuk ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayinya
                  b.    Bagi ibu
                         -     memudahkan ibu yang melahirkan utuk mengurangi berat badan yang bertambah saat kehamilan
                         -     merangsang uterus berkontraksi untuk kembali pada bentuknya semula
                         -     tidak ada botol yang harus dicuci
                         -     sebagai kontrasepsi alami
                         -     ekonomis
  13.  Jenis kelamin laki-laki karena laki-laki terus memproduksi sel-sel gametnya sepanjang hidupnya.
          Sedangkan jenis kelamin perempuan memproduksi sel-sel gamet yang terbatas dalam suatu siklus.
          14.  -      Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma yang terjadi di dalam testis. Pada spermatogenesis, satu spermatogonia menghasilkan empat spermatozoa, waktu yang dibutuhkan dalam spermatogenesis sekitar 75 hari.
                  -      Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Oogenesis telah dimulai saat bayi perempuan masih di dalam kandungan. Pada oogeneis, satu oogenesis akan menghasilkan satu ovum
          15.  Gangguan pada system reproduksi wanita:
                  a.    Gangguan mentruasi, terdiri dari amenare, primer danamenare sekunder
                  b.    Kanker genitalia, pada wanita dapat terjadi pada vagina, serviks, dan ovarium
                  c.     Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk, atau jatuh di luar uterus, misalnya di paru-paru
                  d.    Infeksi vagina


                  Gangguan pada system reproduksi pria:
                  a.    Hipogonadisme, yaitu penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interkasi hormon, seperti hormon androgen dantesfosteron
                  b.    Kriptordikisme yaitu kegagalan dari satu atau kedua testis untuk kurun dari rongga nadomen ke dalam skrotum pada waktu bayi
                  c.     Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis, dan sering buan air kecil
                  d.    Prastatitis adalah peradangan psrotat

                  Kinerja Ilmiah
                  1.    a.   Tidak tepat
                                Yang benar seperti gambar

                                (Lihat lagi Gambar 10.8c)

                         b.   Pria yang mengalami siklus reproduksi seperti halnya menstruasi pada wanita, tetapi siklus reproduksi pada pria hanya sebatas produksi sperma, kemudian sperma matang, apabila jumlah sperma yang diproduksi sudah banyak akan dikeluarkan melalui mimpi basah
                  2.    a.   Ada
                         b.   Adanya proses pembuahan pada telur
                         c.   Gambar dari siswa



EmoticonEmoticon