2013/03/05

Kunci jawaban biologi esis kelas xi ujian semester 2


Semester 2    

A.      Pilihan Ganda
          1.    B                6.   B                11.  E               16.  E               21.  C               26. A
          2.    C                7.   D                12.  A               17.  B               22.  A               27. D
          3.    E                8.   A                13.  C               18.  C               23.  B               28. C
          4.    A                9.   D                14.  E               19.  B               24.  C               29. C
          5.    C                10. C                15.  D               20.  E               25.  D               30. B

B.      Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
          1.    Akibat defisiensi Vitamin A = xeroftalmia, rabun senja, kulit kasar, kelelahan
                                                 Vitamin D = rakhitis, osteomalasia
                                                 Vitamin E = penimbunan lemak pada otot, kemandulan, pecahnya eritrosit
2.    Burung memiliki saluran pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar, empedal, usus halus, usus besar, dan kloaka. Makanan dari mulut masuk menuju ke tembolok melalui kerongkongan. Di tembolok makanan disimpan sementara, setelah itu makanan masuk ke dalam lambung kelenjar yang mengeluarkan getah lambung. Di empedal, makanan dihancurkan dengan bantuan pasir atau kerikil. Dari empedal, pencernaan dilanjutkan di usus halus. Pancreas dan hati menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang dialirkan ke usus halus. Hasil pencernaan diserap oleh pembuluh darah pada dinding usus halus. Sisa pencernaan dialirkan ke usus besar, kemudian ke rectum dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka.
        Reptil memiliki saluran pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka. Mangsa yang tertangkap langsung ditelan. Lender yang dihasilkan kelenjar ludah membantu mempermudah penelanan mangsa.
3.    Alat pernapasan pada reptile adalah paru-paru. Mekanisme pernapasan reptile terdiri dari fase inspirasi dan fase ekspinasi. Saat fase inspirase, tulang rusuk merenggang dan volume rongga dada meningkat, sehingga paru-paru yang kosong akan terisi oleh udara yang banyak mengandung oksigen. Pada fase ekspirasi tulang rusuk akan merapat, sehingga udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air akan terdesak keluar dari paru-paru.
4.    Proses pengeluaran zat sisa pada cacing pipih, misalnya Planaria, dilakukan melalui pembuluh bercabang-cabang yang memanjang pada bagian samping kiri dan kanan di sepanjang tubuhnya. Setiap cabang berakhir pada sel-sel api (solenosit) yang dilengkapi dengan silia (bulu getar). Saluran tersebut adalah protonefidium. Silia pada setiap sel api akan selalu bergerak. Akibat gerakan silia tersebut, air atau cairan tubuh dan zat sisa yang sudah disaring di dalam sel api akan terdorong masuk ke dalam saluran ekskresi. Dari saluran ekskresi, cairan tubuh dan zat sisa kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui suatu lubang yang disebut nefridiofer.
5.    Cacing pipih, contohnya Planaria memiliki sepasang binting mata pada bagian anterior tubuhnya. Cacing tanah memiliki indera penerima rangsangan di permukaan tubuhnya dan hanya mampu membedakan gelap dan terang sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan cahaya terdapat di lapisan kulit bagian dorsal, terutama pada bagian anterior. Cacing tanah cenderung bergerak menjauhi cahaya. Cacing tanah juga peka terhadap rangsangan sentuhan, zat-zat kimia, dan suhu.
6.    Cara menjaga kesehatan system reproduksi pria:
                  -      melakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin
                  -      melindungi testis selama beraktivitas, contohnya tidak menggunakan pakaian terlalui ketat
                  -      mengurangi kebiasaan mandi dengan air panas
                  -      menjalankan pola hidup sehat
                  -      menghindari minuman beralkohol dan rokok
                  Cara menjaga kesehatan system reproduksi wanita:
                  -      selalu membersihkan mulut vagina bagian luar setalah buang air
                  -      menggunakan obat antiseptic cukup dua minggu sekali, yaitu di pertengahan siklus mentruasi
                  -      tidak menggunakan calana dari nilon
                  -      tidak memberikan bedak pada daerah vagina
                  -      menghentikan kebiasaan menahan air kecil
                  -      segera memeriksakan diri ke dokter apabila ada keluhan
7.    Antibiotik harus memiliki sifat foksisitas spesifik, yaitu antibiotik tersebut harus mampu mematikan atau menghambat pertumbuhan bakteri, tetapi menyebabkan sedikit atau tidak ada kerusakan bagi jaringan tubuh.
8.    Antibodi akan menyerang bakteri sebelum pathogen tersebut masuk ke dalam sel tubuh. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B dan teraktivitas bila menghenal antigen yang terdapat pada permukaan sel pathogen, dengan bantuan sel limfosit T. ketika suatu pathogen mencoba menyerang tubuh untuk pertama kalinya, masing-masing antigen yang dimiliki pathogen tersebut akan mengaktivasi satu sel B, yang akan membelah dengan sangat cepat untuk membentuk populasi sel yang besar. Semua sel baru tersebut identik dan mereka semua kemudian mensekresikan antibodi yang spesifik terhadap pathogen yang sedang menyerang tersebut. Aksi antibody terhadap antigen adalah sebagai berikut:
                  -      menyebabkan antigen saling melekat (aglutinasi)
                  -      menstimulasi fagositosis oleh neutrfil
                  -      berperan sebagai antitoksin dan menyebabkan pengendapan toksin bakteri
                  -      mencegah bakteri pathogen melekat pada membran sel tubuh
9.    Fungsi protein bagi tubuh adalah sebagai zat pembangun dan pelindung tubuh
10.  Makanan yang masuk ke dalam lambung tersimpan selama 2-5 jam. Selama makanan berada di dalam lambung, makan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung. Proses pencampuran tersebut dipengaruhi oleh jarak bergelombang yang bergerak di sepanjang lambung setiap 15-25 detik.
11.  Oksigen yang berada pada alveolus berdifusi ke kapiler arteri paru-paru.
        Oksigen dengan hemoglobin membentuk oksi hemoglobin, kemudian di dalam jaringan oksihemoglobin dipecah sehingga oksigen berdifusi dari kapiler arteri ke jaringan selanjutnya hasil respirasi berupa karbon dioksida dibawa oleh eritrosit menuju paru-paru. Di paru-paru terjadi difusi CO2 dari kapiler vena menuju alveolus. Karbon dioksida akhirnya akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
12.  Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan urin adalah hormon antidiurek (ADH), hormon insulin, dan sejumlah air yang diminum.
13.  Karena jantung memiliki otot jantung yang dapat bergerak (berkontraksi) secara ritmis dan terus-menerus dan dikendalikan oleh saraf tak sadar (otot) sehingga pada saat tidur jantung tetap berdetak. Pada saat tidur juga kita melakukan pernapasan secara tidak sadar dan dilakukan secara otomatis dan dikendalikan oleh saraf di otak, sehingga kita tetap bernapas pada saat tidur.
          14.  Perkembangan seks sekunder pada pria ditandai dengan tumbuhnya rambut pada alat kelamin luar dan ketiak, suara berat dan besar, serta melebarnya bahu karena perkembangan otot dan pertumbuhan tulang.
                  Perkembangan seks sekunder pada wanita ditandai dengan ciri pengendapan lemak pada kelenjar mamae, tumbuh rambut di alat kelamin luar dan di ketiak, suara melengking, serta kulit menjadi halus.
15.  Sistem imun memiliki fungsi:
        -      penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam tubuh
-      untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua
                  -      sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               
                 
         

                  


EmoticonEmoticon