“MY FIRST LOVE”

”eh ada Irwan”dengan sedikit senyum ia menjawab dengan singkat.
Kuhampiri ia ,ku coba duduk di sampingnya , masih dingin ku nmemberanikan diri untuk mengajaknya bicara.
”dari tadi minum jus terus,mau nggak,ni...!! , kutawarkan sebungkus chiki potato yang baru ku beli di kantin.
”Boleh juga ,bener nih” ia menatap mataku .
Kuberanikan menatap matanya , mata yang indah , cantiknya ia ,” terima kasih tuhan kau mengizinkanku melihat wajah secantik ini’
”woi, malah ngelamun,bolah kagak...??”
”ya elah,,pake ragu-ragu lagi”, tak akan kubiarkan aku salah tingkah, segera aku kuasai keadaan.
Akhirnya ,aku makan chiki berdua dengannya,waktu istira
hat yang indah, tak akan pernah kulupakan, inilah awal pendekatan aku dengan Amanda,nama yang selalu ber4senandung di hatiku.
”ayo coba Irwan kerjakan soal yang barusan i
bu berikan...!”bu ike yang tadi memberi tugas mengagetkan lamunanku,
Aku tersentak kaget, terpaksa aku maju ke depan , untunglah semalam aku mambaca bab ini, jadi meskipun tak memperhatikan maka terbakarlah wajahku ditertawai anak-anak sekelas,gara-gara ngelamunin Amanda.
*****
Seusai mengerjakan soal di depan, aku kembali duduk segera ku rogoh kantongku ,ku raih handphoneku, kutulis sebuah SMS, singkat tapi penuh harap”Da....,nanti pulang bareng ya....”. Lima menit kemudian handphoneku bergetar buru-buru ku buka Alhamdulillah, terima kasih ya Allah, dia membalas SMSku dan bersedia pulang bareng bersamaku.
Rumah kami memamg berdekatan, satu komplek, kamisering berangkat bareng, tetapi jarang sekali kami pulang bareng, aku ingin selalu bersamanya,dan kini Alhamdulillah aku bisa pulang bareng bersamanya.
*****
Allahu akbar.... Allahu akbar....
Adzan isya, sudah lama aku tak ke masjid, ku ambil wudhu.
”Irwaaan”ibuku memanggilku panjang
”ia ,Bu”
”ke masjid nak, shalat jama’ah”
”ini lagi wudhu bu ,”
Kulangkahkan kakiku ke masjid, sudah lama aku tak jama’ah shalat di masjid,tapi entah mengapa aku ingin sekali ke masjid, jika dimasjid aku selalu merasa tentram, dan satu lagi shalat di masjid pahalanya berbeda dua puluh tujuh derajat daripada di rumah.
*****
Selesai shalat,aku tengok ke belakang, mungkin saja ada Amanda,gumamku dengan penuh harap.dan harapanku terkabul, Amanda sedang duduk membaca buku IPS. Ku ambil Qur’an yang berjejer rapi di rak masjid,agar aku lebih lama di masjid sambil menunggu Amanda selesai belajar, ma’afkan aku ya Allah atas niat burukku ini ,gumamku .
Lama-lama aku mengantuk, ku lihat ke belakang, Amanda masih semangat, dia melihat ke arahku, aku gugup kuberikan sedikit senyum, nanti juga besok ketemu, gumamku lirih, ku ambil pulpen yang setia menemaniku kemanapun ka pergi,ku tandai akhir bacaanku ,setelah itu aku pulang....
*****
Waktu menunjukan pukul 21.00 ada sedikit PR yang belum ku kerjakan, ku ambil tasku ,tetapim, mana pulpenku pasti tertinggal di masjid, setelah izin aku pergi ke masjid, berharap belum ada yang menemukannya.dan Alhamdulillah pulpenku masih utuh tergeletak tanpa cacat sedikitpun. Kulangkahkan kaki pulang ,seseorang memanggilku,
”Irwan” suaranya lirih dan tidak asing di telingaku.
”manda, kenapa belum pulang”
”ini juga mau pulang”
”lalu”
”anterin”ia memohon padaku
Betapa bahagianya aku, orang yang kusayang memohon kepadaku, bisa jalan berdua nih,gumamku, ingin segera ku jawab ”ia”, tetapi aku ingin bicara lebih banyak padanya
”rumah deket ko ,minta anteri..??”tanyaku basa-basi
”takut ada anjing”ia memberi penjelasan
”gak mungkin, anjingnya di rantai.”
”kan kalo malem di lepas”
”ya udah deh,”
Bahagianya aku bisa berjalan bersamanya,perjalanan kami berdua dingin,ku beranikan diri bicara.
”udah ya sampe sini ”
”bentar lagi, sampe depan rumah sekalian,”
”ya , Allah. eh, kamu cantik ya man....”
Aku ngomong apa, astaghfirullah aku keceplosan, mudah-mudahan ia tak dengar kalimatku ini.
“terus”
Astaghfirullah dia mendengar dan sekarang ngerespon, udah deh, terlanjur.
”kan kalo pacar gak mungkin, aku boleh kan jadi sahabat kamu,”aku gugup kukatakan apa yang bisa kukatakan, aku berharap dia mau menjawab.
”kok Cuma temen...??,aku juga suka ko ama kamu,...”ia terus terang dan memiliki perasaan yang sama denganku ,aku tidak berharap lebih.
”udah deh iyain aja..”.jawabku.
”udah sampe rumah ni. Makasih ya ,,sampe ketemu besok.”ia tak menjawab pertanyaanku,ia langsung pergi ke rumahnya,
”oh ia sama-sama”aku jawab dengan senyuman , meski pertanyaanku tak di jawab olehnya,aku tetap bahagia.
*****
Malam yang indah, aku berdua berjalan bersamanya, terima kasih ya Allah telah mempertemukanku dengannya. Kututup malam yang indah ini di kasurku yang empauk, tak sabar hari segera esok, bertemu dengan Amanda.semoga persahabatan kita abadi.sebelum tidur aku berdo’a. Amin
................................................
EmoticonEmoticon